Senin, 12 Maret 2012

Konfigurasi DNS Pada Debian 5

 Pada kali ini saya akan memberitahu tentang kofrigurasi DNS Pada Linux di VMware
Buka VMware Work dan buka OS Debian 5
Ikuti perintah sesuai dengan gambar









Untuk konfigurasi DNS adalah sebagai berikut :
1.Klik application -> root terminal, masuk sebagai root dan masukkan password

Keterangan :
~Auto io : adalah nama interface io yaitu localhost
~Loopback : IP  yang computer itu yaitu 127.0.0.1 yang tidak lain adalah IP untuk localhost
~Eth0 :
->Eth : ether
->0 : urutan pertama yaitu 0
~Allow-hotplug eth0 artinya Hardisk atau RAM dapat di tambah walaupun masih nyala
~Iface eth0 inet dhcp : Protocol jaringannya adalah DHCP yaitu mendapatkan IP secara otomatis 



2.Untuk menyimpan pilih ctrl + o




Enter

3.Lalu exit dengan cara ctrl + x



4.Mengecek konfigurasi DNS dengan cara ifconfig


Untuk merestrat agar ip berubah






5.Maka IP akan otomatis berubah



6.Kembali network interface
Maka akan masuk kembali pada network interface :



Info : Netmask fungsinya untuk memisahkan mana network ip mana host id



Jika menggunakan dhcp maka broadcast akan secara otomatis
Tetapi kalau static akan menyesuaikan broadcast oleh karena itu ganti iface eth0 inet dhcp dengan iface eth0 inet static



Ping IP 192.168.100.1


Minggu, 11 Maret 2012

Maksimalkan kelebihan dan kekurangan yang kita punya

Seekor kura-kura terlihat sedang berjalan sendirian di tepi hutan, ia berjalan lamban dan kurang bersemangat. Rupanya ia iri dengan kemampuan si Rusa yang bisa berlari cepat sedangkan ia hanya bisa berjalan lamban sekali. Si rusa mengabarkan bahwa si Raja Hutan sedang kelaparan dan ingin memangsa siapa saja yang ditemuinya. Melihat si Kura-Kura yang lamban ia mengatakan, wah kalo si Raja Hutan bertemu denganmu pasti kamu akan menjadi santapannya, karena berlari saja kamu tidak mampu. Mendengar perkataan si Rusa maka Kura-Kura pun minta tolong untuk diajarkan bagaimana cara berlari cepat sehingga bisa terhindar dari ancaman si Raja Hutan.

Rusapun mengajarkan cara berlari yang cepat untuk menghindar dari terkaman si Raja Hutan. Kura-kura belajar siang dan malam tanpa lelah, namun meskipun berusaha sekeras mungkin tetap saja ia berlari tidak secepat rusa.


Suatu hari, tanpa sengaja si Kura-Kura bertemu dengan si Raja Hutan. Melihat si Raja Hutan yg sedang kelaparan dan siap memangsanya, si Kura-Kura berlari secepat yg ia bisa, namun jalan si Kura-Kura terlihat malah aneh dan si Raja Hutan malah tertarik untuk menangkapnya. Ia pun menangkap dan mempermainkan si Kura-Kura dengan cakarnya yg tajam. Akhirnya si Kura-Kura pasrah dan menarik seluruh anggota tubuhnya ke dalam tempurung sambil berdiam diri menunggu eksekusi si Raja Hutan.


Si Raja hutan berusaha dengan segala cara untuk menghancurkan tempurung Kura-Kura dengan kukunya yang tajam, dan dengan gigitan-gigitannya, namun tempurung itu sangat kuat, kokoh laksana baja. Akhirnya si Raja Hutan menyerah dan meninggalkan Kura-Kura bersama tempurungnya.


Kejadian itu rupanya diamati oleh seekor monyet yang ada di atas pohon. Si Monyet memberitahu Kura-Kura bahwa ia selamat dan si Raja Hutan telah meninggalkannya dengan frustasi. Beruntung kamu Kura-Kura karena kamu mempunyai tempurung yang kuat sebagai pelindungmu, tanpa harus berssusah payah untuk lari atau memanjat pohon seperti kami, ujar si Monyet.


Demikianlah
setiap makhluk mempunyai kelebihan dan kekurangan masing-masing sebagaimana diri kita. Janganlah terlalu fokus pada kelebihan orang lain, sampai anda melupakan untuk memaksimalkan kelebihan yang anda punya. Bersyukurlah atas apa yang kita punya dan jangan hanya memikirkan kelemahan diri kita, tetapi di balik kelemahan pasti ada kelebihan yang orang lain belum tentu punya.




Sabtu, 10 Maret 2012

GUI --> SWT (Standard Widget Toolkit)

APAKAH SWT ITU?

SWT pada dasarnya adalah GUI-library yang terintegrasi di dalam Eclipse sebagai fondasi GUI.
Dalam hirarki Platform [3], SWT berada di dalam workbench Eclipse (gambar 1), yang merupakan dasar tampilan Eclipse tersebut. SWT secara khusus memang dikembangkan untuk Eclipse.



Walau masih relatif baru, SWT mulai menggoyang dominasi AWT dan Swing, karena beberapa
kelebihannya, seperti:
->>Komponen SWT didesain untuk efisiensi, akses yang portable terhadap fasilitas UI (user
interface) di mana SWT diimplementasi dan dikembangkan.
->>SWT lebih cepat dibandingkan Swing.
->> Native look & feel, di platform mana pun SWT berada, tampilannya telah disesuaikan dengan
platform tersebut, seperti Linux, OS X dan Windows.
->>Desain yang bersih, sederhana, dan simpel.
->> Open source, siapa pun boleh melihat source code dari SWT dan boleh mengembangkan
sendiri.


Beberapa kelemahan SWT seperti kurangnya portabilitas, dalam arti pengembang mesti terlebih
dahulu men-download SWT. Umurnya yang masih sangat muda, mengakibatkan dokumentasi,
buku-buku terhitung sedikit. Akan tetapi SWT merupakan alternatif yang sangat menarik untuk dikembangkan, terutama dalam pengembangan Java-GUI menggunakan Eclipse.


STRUKTUR SWT

SWT memilik struktur [4] yang lebih kompleks ketimbang AWT dan Swing. Berikut ini istilah-istilah
penting SWT :
->>Widget : Komponen dasar dari SWT, abstrak.
->> Control : Widget yang memiliki basis dari system operasi, seperti Button, Label, Text, dan
lain-lain.
->> Composite : Control yang dapat mempunyai control lainnya.
->>Item : Widget yang berada di dalam Control, seperti List, Table, dan lain-lain.

“HELLO WORLD” DENGAN SWT
  • Anda membutuhkan "link" ke pustaka SWT. Ada dua cara untuk melakukannya :
1.    Menggunakan pustaka SWT bawaan dari Eclipse. Untuk ini Anda tidak perlu mendownload apa-apa. Pustaka SWT bawaan eclipse terdapat pada direktori Eclipse Anda, misalnya pada Windows (C:\eclipse\plugins\org.eclipse.swt.win32.win32.x86_3.4.1.v3449c.jar) atau pada Linux (eclise/plugins/org.eclipse.swt.gtk.linux.x86_3.4.1.v3452b.jar)

2.    Menggunakan pustaka SWT beserta sumber kodenya untuk dokumentasi lebih lengkap. Pustaka SWT ini bisa diunduh pada alamat berikut : http://www.eclipse.org/swt/. Pilih Releases -> Stable -> (platform Anda, misalnya Windos atau Linux). Setelah diunduh, import ke dalam Eclipse seperti Anda mengimport proyek-proyek pada website ini, yaitu dengan File -> Import -> General -> Existing Projects Into Workspace -> Select Archieve File -> (file zip SWT hasil download) -> Finish. Langkah ini hanya dilakukan satu kali saja.

Pada kali ini saya memakai cara yang pertama, karena tidak perlu mendownload apa-apa.
LANGKAH-LANGKAHNYA ADALAH SEBAGAI BERIKUT :
1.  Buat project baru dari Eclipse, File -> New -> Java Project, kemudian isi Project Name dengan HelloSWT dan click Next 


 d
  • Kita harus menambahkan pustaka SWT ke dalam project kita
2.    Jika Anda menggunakan SWT bawaan Eclipse seperti di atas klik kanan pada project pilih properties dan pilih java build path. Klik Add External JAR, kemudian navigasi ke direktori plugin di dalam instalasi Eclipse Anda. Misalnya di komputer saya, direktori itu berada di C:\eclipse\plugins. Pilih JAR untuk SWT pada direktori tersebut. Namanya tergantung dari sistem operasi Anda, misalnya pada Windows file ini bernama org.eclipse.swt.win32.win32.x86_3.4.1.v3449c. Klik OK setelah file ini ditambahkan di dalam folder Libraries.





3. Kemudian klik kanan pada folder src, dan pilih New -> Class. Isi nama kelas dengan HelloSWT, nama package dengan helloswt, dan tik "public static void main(String[] args)" untuk membuat metode main() secara otomatis.




  • Ketik kode berikut ini di dalam metode main()
        Display display = new Display();
        Shell shell = new Shell(display);
        shell.setLayout( new RowLayout());
        Label label = new Label(shell, SWT.NONE);
        label.setText("Hello, World!");
        shell.pack();
        shell.open();
        while (!shell.isDisposed())
            if (!display.readAndDispatch())
                display.sleep();
        display.dispose();
        label.dispose();


4.  Perhatikan bahwa Display, Shell, RowLayout dan Label diberi tanda merah sebagai tanda bahwa kesalahan program terjadi.

5.    Sekarang pindahkan mouse Anda pada kesalahan pada kelas Display. Eclipse akan memberi tahu Anda kesalahan apa yang terjadi. Pada contoh ini, kelas 'Display' belum diketahui oleh Eclipse. Klik pada pilihan Import 'Display' (org.eclipse.swt.widgets).  Lihat sekarang di awal program Anda Eclipse menambahkan import org.eclipse.swt.widgets.Display; secara otomatis.



6.    Lakukan hal yang sama pada semua kesalahan, yaitu Shell, Label, RowLayout dan SWT.NONE, sehingga tidak ada lagi kesalahan yang dilaporkan oleh Eclipse.

7.   Untuk menjalankan program Anda, klik tombol Run seperti pada gambar berikut.



8.    Berikut ini adalah tampilan program SWT

GUI --> SWING

MENGAPA MEMAKAI SWING? 

Java swing running di ruang lingkup desktop. Jika selama ini kita membuat aplikasi java masih berorientasi console (layar DOS, hitam putih) maka dengan library swing ini kita bisa membuat aplikasi dengan antarmuka yang jauh lebih menarik bagi pengguna. Kita bisa menambahkan form, text field, tombol, combo box, mengubah warna dan sebagainya.
Mengembangkan aplikasi swing dilakukan dengan dua tahap, yaitu mendesain layout tampilannya dan menuliskan source code programnya. Di dalam Netbeans bisa kita mulai dengan membuat project baru dengan tipe “desktop application”. Ikuti petunjuknya dan kita akan otomatis disiapkan 3 buah file .java sekaligus, yaitu file about, file view dan file programnya.
Menambahkan komponen ke panel utama (main panel) dilakukan dengan drag n drop komponen dari jendela “palette”. Sedangkan untuk mengubah atribut masing-masing komponen dilakukan dengan mengakses jendela properties di sebelah kanan.


Struktur Komponen Swing

Secara arsitektur, Swing dibangun diatas arsitektur AWT (AbstractWindows Toolkit). AWT adalah GUI toolkit yang dikembangkan oleh Sun engineer sebelum swing muncul. Kelemahan utama AWT adalah fleksibilitas tampilan GUI, seperti painting method yang masih sangat primitif. Swing dimaksudkan untuk memperbaiki kekurangan dari AWT tanpa harus membuang teknologi yang sudah dibuat dan membuatGUI toolkit baru dari nol.Komponen AWT diletakkan dalam satu package yaitu java.awt,didalamnya terdapat komponen-komponen GUI dasar, salah satunya adalah Component. Class Component adalah moyang dari sebagian besar komponen AWT maupun Swing. CheckBox, Label, Button dan beberapa komponen AWT lainnya adalah turunan langsung dari class Component. Namun dalam kenyataanya arsitektur demikian tidak memberikan fleksibilitas yang cukup memadai untuk membuat berbagai macam komponen baru yang dibutuhkan dalam desktop application.
Swing muncul dengan membawa teknologi AWT yang telah ditambahkan dengan banyak kemampuan. Nyaris semua komponen GUI dari swing merupakan turunan class Container dan class Container adalah turunan dari class Component.

BERIKUT ADALAH CONTOH PROGRAM MENGGUNAKAN SWING SEDERHANA :

1. pilih file -> new file maka akan muncul kotak dialog berikut :
pilih pilihan swing GUI Forms -> lalu pilih JFrame Form klik next

tampilan akan Seperti terlihat di dialog New JFrame dialog dibawah ini




beri nama penjumlahan kemudian finish


Buat tampilan form seperti gambar bawah ini, caranya dengan
klik Jendela Pallete di sebalah kanan untuk memilih komponen
apa yang akan dibuat, kemudian klik di jendela Design untuk
menempatkan komponen yang sudah dipilih tadi ke dalam
form. Hasilnya terlihat seperti pada gambar di bawah ini:




Ganti nama setiap komponen agar mudah dikenali. Klik kanan
diatas setiap komponen yang ada dalam Jendela Design diatas,
kemudian pilih menu :
Klik kanan > Change Variable Name ...
Ganti nama komponen-komponen tersebut (sesuai urutan dari
kiri ke kanan, atas ke bawah) menjadi : lblKeterangan, txtA,
lblPlus, txtB, btnHitung, lblHasil.


Menambahkan variable untuk menampung nilai yang akan
dijumlahkan. Klik tombol Source untuk membuka jendela yang
menampilkan kode sumber dari program di atas kemudian
tambahkan kode di bawah ini tepat dibawah definisi dari class
Penjumlahan:
private String str = "Hasilnya adalah : ";
private int a, b;





Menangani penekanan tombol btnHitung. Klik kanan diatas
komponen btnHitung kemudian pilih menu :
Events > Action > actionPerformed
Anda akan dibawa ke jendela Source, ubah
kode program seperti di bawah ini :

private void btnHitungActionPerformed(
java.awt.event.ActionEvent evt) {
// TODO add your handling code here:
a = Integer.parseInt(txtA.getText());
b = Integer.parseInt(txtB.getText());
int hasil = a + b;
lblHasil.setText(str + hasil);
}




Compile dan jalankan program. Tekan tombol SHIFT + F6, atau
klik kanan file Penjumlahan.java kemudian pilih menu Run File.
Tampilan output program :




Catatan :
Method Integer.parseInt digunakan untuk merubah String
menjadi Integer.
Method btnHitungActionPerformed akan dipanggil setiap kali
kita memencet tombol btnHitung.